Cara Mengobati Thalasemia Secara Alami Dengan Obat Multikhasiat Herbal
Cara Mengobati Thalasemia Secara Alami memang merupakan solusi terbaik bagi anda yang menginginkan kesembuhannya diraih dengan cara alami tanpa menginginkan adanya efek samping yang dapat membahayakan kesehatan tubuh bagian lainnya.
Namun sebelum kita mengulas secara terperinci mengenai Cara Mengobati Thalasemia Secara Alami, mari kita bahas thalasemia terlebih dahulu.
Thalasemia
Thalasemia adalah penyakit genetic/keturunan yang menyebabkan usia sel-sel darah menjadi lebih pendek. Gen yang rusak adalah gen yang bertugas mengkodekan hemoglobin, yaitu suatu komponen penting dalam sel darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen. Sel darah merah menjadi mudah pecah atau umurnya lebih pendek dari sel darah normal (120 hari) dan kemampuannya dalam mengangkut oksigen menjadi menurun dreastis. Akibatnya penderitanya menderita anemia dan pada beberapa kasus dapat diikuti dengan penyakit-penyakit lain seperti Diabetes Melitus, gangguan hati dan kanker.
Gejala Thalasemia
- Semua thalassemia memiliki gejala yang mirip, tetapi beratnya bervariasi.
- Sebagian besar penderita mengalami anemia yang ringan.
- Pada bentuk yang lebih berat, misalnya beta-thalassemia mayor, bisa terjadi sakit kuning (jaundice), luka terbuka di kulit (ulkus, borok), batu empedu dan pembesaran limpa.
- Sumsum tulang yang terlalu aktif bisa menyebabkan penebalan dan pembesaran tulang, terutama tulang kepala dan wajah.
- Tulang-tulang panjang menjadi lemah dan mudah patah.
- Anak-anak yang menderita thalassemia akan tumbuh lebih lambat dan mencapai masa pubertas lebih lambat dibandingkan anak lainnya yang normal.
- Karena penyerapan zat besi meningkat dan seringnya menjalani transfusi, maka kelebihan zat besi bisa terkumpul dan mengendap dalam otot jantung, yang pada akhirnya bisa menyebabkan gagal jantung.
Itulah penjelasan mengenai peyakit thalasemia dan gejala penyebabnya. Segera lakukan Cara Mengobati Thalasemia Secara Alami sekarang juga demi kesehatan anda yang sangat berharga. Dan berikut akan dijelaskan mengenai Cara Mengobati Thalasemia Secara Alami bersama Obat Herbal Multikhasiat Pilihan Terbaik.
Jelly Gamat Gold G Mampu Dijadikan Sebagai Cara Mengobati Thalasemia Secara Alami
Khasiat dalam teripang emas mengandung zat gizi seperti protein, mineral, mukopolisakarida, glucasaninoglycans (GAGs), antiseptic alami, Chondroitin, Omega 6 dan omega 9, asam amino, DHA, Omega 3, kolagen, dan Bio Active Element. Dan hal ini telah di tuturkan oleh Paulo Antonio de Souza Mourao dari Fakultas Biomedika, Universidade Federal Rio de Janeiro, Brazil, mengungkapkan jika kandungan glukosaminoglikan dalam teripang mampu mengatasi tulang rapuh pada penderita thalasemia mayor.
Senyawa itu berefek memperbaiki aliran darah dan melancarkan cairan yang tersumbat. Penggunaan teripang untuk penyakit thalasemia dipatenkan oleh Yash Sharma P dari Houston, Amerika Serikat. Menurut Yash, yang paling berpengaruh adalah kandungan N-asam glikolineuraminat, merupakan permukaan sel asam sialat. Sialat terbentuk dari polisakarida, glikoprotein, dan glikolipida. Saat terjadi mutasi gen, asam glikolineuraminat hilang dari sel. Makanya, limpa yang membersihkan darah tak bekerja semestinya.
Itulah fakta ilmiah yang telah membuktikan bahwa khasiat Jelly Gamat Gold G sebagai Cara Mengobati Thalasemia Secara Alami memang benar-benar nyata. Untuk itu segeralah bergegas melakukan pengobatan dengan obat alami Jelly Gamat Gold G.
Testimoni Kesembuhan Setelah Melakukan Cara Mengobati Thalasemia Secara Alami Bersama Ace Maxs
Salwa Wijaya (3 tahun) tak seperti bocah seusianya yang tengah lucu-lucunya. Tubuh sulung 2 bersaudara itu kurus kering. Suhu tinggi kerap menghampirinya Pertumbuhannya juga lambat. Ia baru dapat berjalan ketika usianya 2,5 tahun. Pada tahap itu Siti Maryati tak curiga bahwa anaknya mengidap talasemia. Ia hanya menduga anaknya kurus kering lantaran enggan makan.
Ketika benjolan seukuran buah kedondong muncul di pinggang kiri perempuan itu, Siti bergegas ke dokter. Hasil diagnosis dokter, Salwa kelelahan. Siti tak puas atas diagnosis itu sehinga mendatangi dokter kedua. Ahli medis itu menyarankan agar Salwa menjalani tes darah. Ketika itu kulit Salwa pucat, perut membuncit, dan urine lebih gelap. Misteri itu terpecahkan di Rumahsakit Cipto Mangunkusumo Jakarta. Bocah kelahiran 5 Februari 1997 itu postif talasemia.
Benjolan di pinggang itu ternyata limpa yang membengkak. Organ itu membesar lantaran tak dapat menjalankan fungsinya membersihkan darah. Dokter mengatakan belum ada penawar alias obat talasemia. ”hanya transfusi darah penyambung hidupnya,” kata Tarkiman mengulangi pernyataan dokter. Dua minggu sekali, Salwa harus menjalani transfusi sebanyak 2-3 kantong darah.
Transfusi
Di dalam tubuh pasien talasemia terjadi perubahan atau mutasi gen pembawa kode genetik untuk pembuatan hemoglobin. Akibatnya, kualitas sel darah merah tidak baik dan gagal bertahan hidup lama. Pasien talasemia mesti menjalani transfusi untuk meningkatkan kadar hemoglobin dalam tubuh. Tugas hemoglobin berfungsi mengikat dan membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Kadar hemoglobin dalam tubuh rendah menyebabkan kelelahan, bahkan pingsan. Karena lama merawat Salwa, Siti akhirnya mengetahui kapan Salwa mesti mesti menjalani transfusi darah.”Tanda-tanda Salawa harus ditransfusi darah, bibirnya putih pucat, mimisan, lemas lunglai, dan tonjolan membengkak di pinggangnya,” kata Siti. Saat itu, kadar hemoglobin dalam darah Salwa hanya 6, kadar normal 12-16.
Setelah transfusi, hemoglobin hanya meningkat 1 angka, menjadi 7. Itu sebabnya tubuh Salwa masih tetap lemah. ”Saya hampir tak pernah mengikuti pelajaran olahraga,” kata Salwa yang kini berusia 10 tahun.
Titik terang tentang kesembuhan datang pada Mei 2007. Saat itu seorang perawat di RSU Cianjur menceritakan ekstrak teripang untuk membantu mengatasi penderitaan anaknya.
Semula Tarkiman enggan memberikan ekstrak itu, karena tidak yakin bisa menyembuhkan penyakit Salwa. Maklum, sebelumnya ia mencoba berbagai suplemen kesehatan anjuran rekan-rekannya, tetapi tetap gagal. ”Semuanya sudah dicoba, mulai dari jamu-jamuan sampai dengan pengobatan alternatif dengan mediasi, semuanya gagal,” kata Tarkiman.
Genetik
Suatu ketika pikiran Tarkiman berubah: tak ada salahnya untuk mencoba. Cairan kental itu dikonsumsi Salwa 2 kali satu sendok makan sehari. Dosis itu ditambah dengan 5 butir spirulina 2 kali sehari. Pekan pertama, Salwa tak lagi demam. Tiga pekan kemudian, hasil laboratorium menunjukkan kadar hemoglobin Salwan melonjak ke angka 10. Artinya, kesehatan Salwa berangsur normal.
Setelah 3 bulan mengkonsumsi, frekwensi transfusi darah berkurang dari 2 kali per bulan masing-masing 2-3 kantong menjadi 1 kali sebulan hanya 1 kantong. Walau begitu, kadar hemoglobin tetap ajek di atas angka 10. Bobot tubuh meningkat menjadi 28 kg, sebelumnya 20kg. Pun, limpa Salwa kini tak pernah membengkak. Perubahan itu menggembirakan keluarga Tarkiman.
Menurut ketua Pusat Talasemia Indonesia, Prof. Dr. Iskandar Wahidijat SpA(K), talasemia adalah suatu penyakit genetik yang diturunkan dari kedua orang tua. Kedua orang tua secara klinis boleh saja terlihat sehat, walau sebetulnya salah satu gen-nya pembawa sifat penyakit itu. Nah, bila kedua gen itu bertemu, maka anak mereka akan mengidap talasemia. Hidup anak bergantung pada transfusi darah, karena umur sel darah merahnya tidak panjang, hanya 1-2 bulan, normalnya 3-4 bulan.
Dari testimoni di atas maka kita telah mengetahui bahwa khasiat Jelly Gamat Gold untuk pengobatan thalasemia benar-benar nyata. Untuk itu kami menginginkan anda untuk sesegera mungkin lakukan pengobatan bersamanya demi kesehatan dan kesembuhan anda yang tidak ternilai harganya. Untuk itu segera lakukan pemesanan Gold G sekarang.
Pemesanan Jelly Gamat Gold G Secara Instan Dan Mudah Klik Gambar di Bawah !
Rasakan Dahsyatnya Khasiat Jelly Gamat Gold G Sekarang Juga !
Jelly Gamat Gold G
Cara Mengobati Thalasemia Secara Alami